“MARI MENANAM POHON
UNTUK HIDUP YANG LEBIH BAIK”
Mahasiswa STMIK dan KAMMI Subang bekerjasama dengan pemerintahan Desa Padamulya melaksanakan kegiatan sosial penanaman pohon sekaligus penghijauan didaerah Desa Padamulya Kecamatan Cipunagara Kabupaten Subang. Aksi penanaman Satu ribu pohon ini dilaksanakan pada hari selasa tanggal 14 Januari 2014, yang juga bertepatan dengan perayaan hari Maulid Nabi Muhammad SAW. Kegiatan ini bukan hanya untuk agenda simbolis belaka, tapi kami sebagai mahasiswa Subang ingin berkontribusi nyata terhadap masyarakat subang demi terwujudnya masa depan subang yang lebih baik. Kita ketahui bahwa semakin berkembanganya suatu daerah, akan mendorong pertumbuhan kepemilikan kendaraan bermotor dan mobil, hal ini tentu akan selaras dengan jumlah emisi gas buang yang dihasilkan oleh kendaraan tersebut. Kita ketahui juga bahwa di Kabupaten Subang pertumbuhan industri juga banyak menyumbang pencemaran udara karena secara otomatis akan mendongkrak mobilitas kendaraan pada tempat bekerja baik itu motor, mobil pribadi dan juga kendaraan umum. Apabila hal ini dibiarkan dan kita sebagai warga subang tidak melakukan tindakan preventif sejak sekarang maka dipastikan bahwa kualitas udara akan semakin memburuk, dan ini akan memberikan dampak pada manusia, hewan dan tumbuhan, apalagi sekarang di Kabupaten Subang sedang ada pembangunan mega proyek pembangunan Tol Cikampek-Palimanan.
Kami tahu
bahwa kontribusi sekecil apapun dalam kebaikan maka akan berbuah kebaikan,
dengan menanam pohon kita sadar bahwa manusia sejatinya tidak bisa terpisahkan
dengan alam (baca: air, udara, dan
tumbuhan) menjadi sebuah anugerah Allah SWT yang harus kita jaga, tentunya kita
sadar bahwa bumi yang kita pijak ini bukan diwarisi, namun bumi ini dititipi
oleh generasi cucu dan anak kita yang akan datang.
Kami juga
menghimbau kepada Bupati Subang Bapak Ojang Sohandi agar dalam membangun subang
kedepan diharapkan bisa memperhatikan kelestarian alam dan kearifan lokal yang
harus kita jaga. Kami melihat bahwa pemerintahan subang tidak mempunyai konsep Pembangunan
yang berkelanjutan ini terlihat dari banyaknya penempatan Industri pada
kawasan hijau dan pertanian produktif. Apabila kebijakan pembangunan tetap
seperti ini maka dipastikan bahwa subang akan kehilangan ciri khas sebagai
daerah lumbung pertanian di Indonesia. Pembangunan berkelanjutan bisa
dideskripsikan sebagai proses pembangunan (baca
:lahan, kota, bisnis dan masyarakat) yang berprinsip memenuhi kebutuhan
sekarang tanpa mengorbankan generasi masa depan (Brundtland dari PBB, 1987).
Kami sadar
bahwa peranan pembangunan ini bukan hanya tanggungjawab pemerintah daerah
semata, namun semua pihak harus punya tanggung jawab dalam membangun subang
kedepan. Saatnya kita berfikir dan bekerja bersama-sama dimulai dari Pemerintah
Daerah, LSM, ORMAS, OKP, Organisasi Mahasiswa dan Rakyat Subang untuk
mewujudkan masa depan subang yang lebih maju dan sejahtera, tentunya tanpa
harus mengorbankan lingkungan dan kearifan lokal yang kita punya. Dan Allah SWT
tidak akan merubah keadaan suatu kaum, sebelum kaum itu merubah keadaanya
sendiri. Salam Muslim Negarawan
Penulis :
Lugina Sariama Lala Mugia
(Pengurus Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia)
KAMMI DAERAH SUBANG
0 komentar:
Posting Komentar