gadgetku

Selasa, 28 Januari 2014

"Kepemimpinan dan Kemajuan Bangsa"

Pembentukan kepemimpinan merupakan permasalahan umat. Permasalahan besar yang harus terselesaikan. Sebab hanya dengan kepemimpinan yang baik dan benarlah umat ini akan menemukan jalan keluar dari problematika yang sedang menggelayutinya seperti setan-setan yang bergentayangan.
Wacana membangun kepemimpinan sejati bagi umat merupakan sesuatu sangat penting ke depan. Berbagai permasalahan kepemimpinan yang saat ini kita hadapi berupa; warisan pendidikan kepemimpinan yang mematikan; kerusakan mendasar yang serius dalam struktur umat; kehilangan peran; krisis benih-benih kepemimpinan; sibuknya kita dengan dinamika internal; prasangka yang salah terhadap apa itu kepemimpinan; dan aktualisasi kepemimpinan yang salah arti telah membawa kita pada kepemimpinan sejati yang belum pernah terselesaikan. Berbagai krisis kepemimpinan sejati yang menerpapun juga cukup memberikan banyak kendala buat kita menemukan format kepemimpinan sejati bagi umat. Krisis keterbelakangan yang bermakna lemahnya kita sebagai umat, krisis efektifitas yang menjadikan kita tidak dapat menemukan banyak kebaikan, krisis kesadaran yang menjadikan kita lupa dan acuh tak acuh, serta krisis lemahnya kinerja pemimpin telah mematikan peluang kita melahirkan kepemimpinan sejati dalam waktu singkat. (Ahmad Atian,2010)
Kepemimpinan sangat diperlukan bagi umat, sebagai pemegang keberlangsungan hidup umat agar bisa menjalani kehidupan secara beraturan. Pemimpin adalah penegak hukum, sebagai pengawas bagi umat dalam aktivitas kenegaraan, karena kita tidak bernegara bukan hanya untuk satu windu saja, tapi seribu windu lamanya, bernegara buat selama-lamanya (Bung Karno).
            Pemuda pada dasarnya memiliki peran sebagai agent of change dan iron stock. Dimana keduanya merupakan peran yang sangat penting dalam kepemimpinan sebuah bangsa dan negara. Pemuda sebagai agent of change merupakan agen perubahan yang mana memiliki modal sifat yang dinamis, penuh semangat yang menggelora, inovatif, penuh keberanian, dan juga penuh dengan gagasan-gagasan baru.
            Dengan modalnya ini, para pemuda mampu melakukan sebuah perubahan bagi negaranya. Tanggal 17 Agustus 1945 dan Tahun 1998 menjadi catatan tersendiri bagi sejarah pemuda indonesia yang dengannya mampu memerdekakan indonesia dari tangan penjajah dan memerdekaan indonesia dari tangan-tangan penguasa yang dzalim kala itu.
Pepatah mengatakan Pemuda adalah tiang negara (pemuda adalah generasi penerus bangsa).  Memang benar, pemuda adalah generasi penerus sekaligus generasi pengganti menggantikan generasi tua dalam memimpin negara ini. Hingga dikatakan juga baik/buruknya suatu negara tergantung pada generasi mudanya.
Kepedulian pemuda akan kepemimpinan sudah seyogyanya terus dipupuk sejak dini karena dengannya akan melahirkan sebuah kemajuan bangsa yang signifikan. Akan berbeda sekali jika para pemudanya apatis terhadap kepeimpinan bangsa ini terutama dalam hal kepemimpinan.
Menghadapi momentum pemilihan legislatif, pemilihan Presiden dan wakil Presiden Republik Indonesia pada tahun 2014, sudah saatnya peranan pemuda memberikan warna perubahan terhadap arah bangsa ini kedepan. Kita mengetahui selama masa reformasi, permasalahan bangsa kita yang begitu banyak, dan permulaan permasalahan itu sebenarnya berawal dari salahnya memilih para Wakil Rakyat (baca : Anggota DPRD dan DPR-RI) dan Pemimpin Bangsa . Maka dari saatnya kita mengarahkan suara kita pada pilihan yang Benar, supaya pilihan politik tidak hanya terpengaruh oleh iming-iming uang, tapi pilihan kita benar-benar pada pilihan bijak dan tepat.
Berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian, bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian, inilah filosofi ketika kita ingin menjadi bangsa yang maju dan hebat, saatnya kita tidak memilih para pengkhianat Indonesia. Indonesia Maju bukan hanya mimpi, sejarah memberikan pelajaran bahwa Bangsa ini pernah besar, Kerajaan Majapahit, Kerajaan Sriwijaya bukti kejayaan Nusantara. Dan sudah saatnya kita tersadar bahwa bangsa kita sedang sakit akibat virus krisis moral para pemimpin bangsa, dan obatnya adalah memilih pilihan yang tepat  pada pemilu legislatif dan Presiden di 2014.

Salam Perubahan, Reformasi belum selesai !!!




0 komentar:

Posting Komentar