Sudah
satu tahun lebih Pasangan Bupati dan wakil bupati Subang yaitu Bapak Ojang
Sohandi, S.S.T.P., M.Si. dan Hj. Imas Aryumaningsih, S.E memimpin Kabupaten Subang.
Harapan besar rakyat subang dalam hal perbaikan sangatlah tinggi kepada
pemimpin subang yang baru, setelah kepemimpinan sebelumnya yang terjerat kasus
korupsi. KAMMI Daerah Subang melihat kurangnya perbaikan-perbaikan subang dalam
banyak hal, terutama masalah perbaikan sistem pemerintahan (pelayanan publik)
serta perbaikan infrastruktur jalan yang signifikan dalam mewujudkan
kesejahteraan untuk rakyat subang. Pada ulang tahun kabupaten Subang pada april tahun
2015 ini seharusnya jadi momentum pemimpin subang untuk mengintropeksi ke dalam
terkait kondisi subang yang sangat jauh ketinggalan dalam segi infrastuktur
terutama di bandingkan dengan Kabupaten tetangga yaitu Purwakarta dan Karawang.
Masalah
jalan menjadi permasalahan serius yang tak pernah kunjung selesai di kabupaten
Subang, hampir merata pada 30 kecamatan kondisinya memprihatinkan. Padahal infrastruktur
juga berpengaruh penting bagi peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan
manusia, antara lain dalam peningkatan nilai konsumsi, peningkatan
produktivitas tenaga kerja dan akses kepada lapangan kerja, serta peningkatan
kemakmuran nyata dan terwujudnya stabilisasi makro ekonomi, yaitu keberlanjutan
fiskal, berkembangnya pasar kredit, dan pengaruhnya terhadap pasar tenaga
kerja. Padahal jalan merupakan salah satu motor
penggerak ekonomi masyarakat. Bagaimana masyarakatnya bisa berdaya kalau biaya
pengantaran barang lama dan ruksak jalannya !!!. Sudah saatnya para pemimpin
subang tidak mengedepankan pencitraan dipublik karena itu sangat mengiris hati
rakyat subang yang hari ini belum mendapatkan pelayanan maksimal dari Pelayannya ( Bupati dan Wakil Bupati)
yang kelihatan cenderung tidak merakyat (merasakan
penderitaan rakyat). KAMMI daerah subang akan terus mengingatkan semua
pihak, siapapun yang menghambat perbaikan Subang, karena subang adalah amanah anak cucu kita
!!!.
0 komentar:
Posting Komentar